SUMBAWA BESAR – Pencairan dana Bantuan
Operasional Sekolah (BOS) untuk Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Sumbawa terdapat kesalahan data. Akibatnya
dari total 73 siswa tingkat SD yang seharusnya mendapatkan bantuan, dalam
triwulan pertama hanya 53 siswa yang masuk data. Untuk itu, pihak sekolah
tengah melakukan perbaikan.
Kepada KM Bala Kuning (7/3), Atika HA, SPd mengungkapkan saat ini data tersebut telah
dilaporkan ke Dinas Pendidikan nasional, untuk dikoordinasikan dengan pusat.
“Ada kesalahan data penerima dana BOS. Dari total sebenarnya 73 hanya 53 siswa
yang keluar dananya,’’ ungkap Atika.
Menurut dia, dana BOS selama ini telah
dimanfaatkan untuk sejumlah item seperti biaya ujian dan operasi yang diberikan
kepada anak yang tidak mampu. Selain itu karena kurangnya dana BOS hanya
dialokasikan untuk operasional sekolah dan sejumlah pembiayaan lain sesuai
petunjuk teknis.
“ Termasuk didalamnya biaya untuk kegiatan
ekstrakulikuler seperti kegiatan Seni, Pramuka, dan kegiatan khas lain. Dengan adanya
BOS program dapat berjalan dengan baik,’’ tambahnya.
Diakui Atika, biaya di SLBN cukup tinggi
dibandingkan dengan biaya di sekolah –sekolah umum. Alasannya kebutuhan anak
berbeda dengan anak lainnya. Jika mengandalkan hanya dari dana BOS akan sangat
sulit. Alternatifnya juga mengandalkan bantuan lain seperti dana dari pusat. (km)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar