Powered By Blogger

Minggu, 17 Maret 2013

Pengguna Internet Indonesia Masih Tertinggal Dari Vietnam



KM Bala Kuning- Tingkat penggunaan internet di Indonesia masih tertinggal di wilayah Asia. Bahkan Indonesia masih berada jauh dibawah Vietnam. Sejalan dengan program Indonesia Digital Network (IDN) atau Indonesia cerdas, PT. Telkom sebagai leader mulai melakukan sejumlah inovasi agar tingkat penggunaan internet lebih merakyat.
“ Indonesia masih tertinggal di wilayah Asia. Jauh dibawah Vietnam untuk tingkat penggunaan internet di dalam masyarakatnya,’’ ujar Kepala Kandatel Wilayah Sumbawa Wiyatno, ST belum lama ini.
Pelanggan Telkom wilayah Sumbawa sudah mencapai 7000-an pelanggan. Namun yang ditumpangi dengan Telkom speedy sebagai carrier data hanya 38 persen atau sekitar 2.500 sambungan. Rendahnya ini dipengaruhi oleh fleksibilitas penggunaan internet.
Untuk menjawab tantangan pasar yang ada, Telkom Sumbawa sekitar pertengahan Maret 2013 akan memperkenalkan produk  Telkom Speedy Instan guna mengantisipasi penetrasi kompetitor sesuai dengan permintaan masyarakat yang cukup tinggi. Selain itu, produk ini menjadi solusi dari keinginan pelanggan yang menggunakan intenet mobile.
“ Di wilayah Jawa sudah dimulai sejak Juli 2012. Sementara di NTB baru akan dimulai per Maret atau April.  Ini akan menjadi produk unggulan untuk layani kebutuhan internet masyarakat. Produk pra bayar, ini kesempatan yang punya speedy instant dimana biaya dapat ditentukan oleh pengguna sehingga user dapat menentukan berapa pemakaiannya. Istilahnya pay as you used,’’ katanya.
Untuk mendukung pengguna internet yang mobile, lanjut dia Telkom menyediakan fasilitas dari internet instan bagi pengguna speedy yakni memanfaatkan Wifi ID. Wifi ID tersebut dapat diakses dimanapun dengan memasukkan user id dan password speedy. Demikian juga wifi id dapat memanfaatkan akses jaringan Flexi net maupun telkomsel. User id ini dapat digunakan yang penting sudah terdaftar di salah satu vendor.
PIhaknya mengakui sambungan fisik untuk voice telepon kurang di wilayah Sumbawa. Untuk itu, Telkom meningkatkan value dari sambungan fisik yang tadinya hanya untuk voice sekarang dapat disambung dengan internet yang dilengkapi modem yang diberikan secara cuma-cuma dimana sudah ready broadband.
“Speedy instant kalau tidak dipakai tidak perlu bayar. Demikian juga dengan abonemen diusahakan dapat dikurangi hingga 50 persen dari biasanya. Ini tengah kita usahakan,’’ tukasnya.
Untuk itu, Telkom akan mengoptimalkan alat produksi sambungan fisik yang ada sebelum mengajukan sambungan baru. Dengan speedy instan Telkom yakin akan lebih banyak potensi yang dapat digarap. Setidaknya untuk awal, Telkom akan memberikan 100 hingga 200 sambungan baru. Selain itu, di beberapa wilayah juga akan dilakukan upgrade system sehingga dapat dijadikan untuk voice dan internet data.
“ Kecepatan akses sesuai tarif,  mulai dari 384 Mbps hingga 3 Mbps. Namun internet default  menggunakan kecepatan 512 Mbps. Dengan kecepatan itu kita bisa melakukan video streaming maupun menonton tv. Kecepatan 512 sudah cukup untuk 5 user yang dipakai ramai ramai dengan fasilitas Wifi,’’ ujar Wiyatno.  (km)

Tidak ada komentar: