Powered By Blogger

Rabu, 09 Mei 2012

Kontingen Pramuka Kwarcab Sumbawa Siap Hadapi Lomba Tingkat IV di Mataram

Sumbawa Besar, BK.
Kontingen Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sumbawa telah menggelar sejumlah persiapan untuk berkompetisi dalam Lomba Tingkat IV yang diselenggarakan Kwartir Daerah Pramuka NTB di bumi perkemahan Jakalamandala Mataram 13 sampai 18 Mei mendatang.


Lomba Tingkat merupakan kegiatan Pramuka golongan penggalang yang bersifat kompetitif dan dilaksanakan berjenjang mulai dari tingkat kwartir ranting (kecamatan) hingga tingkat nasional. Kegiatan ini memperlombakan ketangkasan atau keterampilan Pramuka penggalang yang telah diterima dalam latihan di gugus depan.
Kwartir Cabang Sumbawa tahun 2011 lalu telah menggelar Lomba Tingkat III yang berhasil menjaring regu putra dan regu putri terbaik mewakili Kwartir Cabang Sumbawa ke tingkat daerah NTB. Regu putra terbaik yakni dari Gugus Depan SMPN 3 Plampang dan regu putri terbaik dari MTs Al Mutmainnah Kwarran Moyo Hulu.
Salah satu bentuk kesiapan tersebut diaplikasikan dalam Training Center dan latihan rutin oleh masing-masing regu yang akan bertanding di Mataram. TC tersebut dipusatkan di sejumlah tempat dan ditempa sejumlah pembina dan pelatih yang berpengalaman.
"Kami berharap adik-adik kami dapat membawa nama Kwartir Cabang Sumbawa di tingkat daerah hingga ke tingkat nasional. Serta mendapatkan prestasi yang dapat membanggakan kabupaten Sumbawa," ujar ketua Kwartir Cabang Sumbawa H Mahmud Abdullah, beberapa waktu lalu.
Ia optimis, peserta didiknya mampu bersaing dengan sembilan kwartir cabang lainnnya yang akan berlomba di ajang LT IV tersebut. 
Lomba Tingkat IV ini nantinnya akan menjaring dua regu yang akan menjadi duta Kwartir Daerah NTB dalam Lomba Tingkat V di bumi perkemahan Cibubur akhir tahun 2012 ini.(**)

Ingin Pembaharuan Citra KNPI, Sang Wakil Ketua Siap Maju

Sumbawa Besar, BK.
Kepemimpinan Riki Trisnadi M.Si kian ke penghujung masa bakti, namun gema suksesi ketua DPD KNPI Sumbawa periode mendatang kian bergetar saat ini.
Setelah Andi Rusni SE dan Jamaludin Malady M.Si dikabarkan mengkandidatkan diri dalam bursa pemilihan ketua DPD KNPI Kabupaten Sumbawa mendatang, giliran Rusdianto AR, M.Pd yang kini menyatakan siap bertarung di kursi puncak organisasi kepemudaan terbesar tersebut.
Dukungan dari sejumlah Ormas dan organisasi kepemudaan (OKP) agar ia maju dalam pemilihan tersebut terus mengalir, dan dating dari sejumlah kecamatan terutama dari internal Pengurus Kecamatan (PK) KNPI di sejumlah wilayah kabupaten Sumbawa.

“Beberapa OKP sudah menyatakan dukungannya, baik secara personal maupun secara institusional. Hal ini mendorong saya untuk mencoba langkah baru dalam memajukan organisasi induk kepemudaan ini,” ujar Rusdianto belum lama ini.
Dosen FKIP Unsa magister Universitas Negeri Malang ini mengaku siap bertarung dengan membawa sejumlah langkah pembaharuan yang bersifat progresif, baik secara konseptual maupun secara aktual.
Karena melihat perkembangan gerakan kepemudaan saat ini, ia merasa telah terjadi kelambanan dan ketidak stabilan dalam mengaplikasikan nilai-nilai pemuda sebagai pelopor bangsa yang sebenarnya.
Meski telah berbuat selama menjabat sebagai fungsionaris KNPI, ia mengaku prihatin dengan perkembangan dan langkah organisasinya yang belum bisa berbuat lebih nyata dalam berperan serta membangun masyarakat.
Menurutnya, ada hal yang hilang dari semangat kepemudaan saat ini, dimana nilai-nilai kebersamaan telah terdegradasi oleh pengaruh-pengaruh politik yang dibawa dari luar ke dalam organisasi kepemudaan, sehingga gerakan pemuda tidak lagi obyektif saat ini.
Sebagai orang netral dari pengaruh dan kepentingan politik, Rusdianto bertekad mengembalikan nilai-nilai kebersamaan itu di tubuh KNPI kabupaten Sumbawa.
Meski berprofesi di ranah birokrasi, pria kelahiran 1 Januari 1975 ini paling menentang keras tersusupinya gerakan pemuda oleh kepentingan politik praktis dan tradisi birokrasi yang cenderung elitis. Pandangan ini berangkat dari latar belakang pria yang aktif sejak kecil dalam gerakan Pramuka sejak belia ini.
Rusdianto mengaku, selama ini ia telah mencoba berperan efektif dalam tubuh kepengurusan KNPI dan berusaha membawa organisasinya ke arah yang lebih progresif. Namun terkadang hal itu terkendala oleh diskomunikasi dan dis-idealisme antar pengurus.
Dimana, ia tidak menampik organisasi itu telah populer menjadi ‘kendaraan’ bagi oknum atau tokoh pemuda tertentu dalam mencapai tujuan politik dan menjadi sarana kepentingan birokrat.
“Hal ini tidak boleh dijadikan tradisi di organisasi kepemudaan, sebab citra yang terbangun selama ini KNPI sebagai organisasi ‘plat merah’ cenderung menjadi kumpulan orang-orang elit, baik di kancah politik praktis maupun birokrat,” tukasnya.
Rusdianto yang dulunya dikenal sebagai aktifis kemudian terjun ke dunia akademis ini berkomitmen menjadikan DPD KNPI Sumbawa sebagai organisasi yang lebih realistis dalam bergerak dan berperan dalam pembangunan.
“Sehingga semua hal yang disikapi oleh KNPI selama ini tidak berkutat dalam wacana semata, namun miskin aksi. Jadi kita perlu memperlihatkan upaya nyata kepada masyarakat, khususnya kaum muda kita. Sebab bagaimana pun, kita tidak bisa pungkiri, degradasi moral generasi muda kita saat ini harus disikapi dengan tindakan nyata, bukan sebatas berkoar tanpa berbuat yang lebih baik,” tandasnya.
Ia menambahkan, dalam pencalonan ketua DPD KNPI, setidaknya kandidat harus didukung paling sedikit 5 PK KNPI dan ditambah dukungan OKP secara kelembagaan.
Rusdianto diharapkan akan menjadi figur alternatif yang mewakili semua platform, berangkat dari ia sebagai aktifis, birokrat, akademisi, dan pengurus organisasi kepemudaan sejak menginjak remaja hingga saat ini.
"Saat ini konsep pemberdayaan dan penumbuhan kreatifitas pemuda sangat diperlukan untuk mengatasi berbagai persoalan generasi muda bangsa. Dengan tekad yang bulat dan perhitungan yang matang dalam mempersiapkan serta melakukan gerakan nyata, semuanya bisa kita wujudkan," demikian tukasnya.(**)