Powered By Blogger

Kamis, 27 Desember 2012

Muscab Gerakan Pramuka Kwartir Sumbawa Januari 2013, Nama Ketua DPRD Muncul Gantikan Posisi Mantan Sekda



Sumbawa Besar, Bala Kuling.- Masa bakti pengurus Pramuka Kwarcab Sumbawa periode 2008-2012 berakhir pada bulan Desember, dan Musyawarah cabang (Muscab) akan digelar Januari 2013 mendatang.

“Mungkin pertengahan Januari nantinya Muscab akan digelar,” ujar Sekretaris Pramuka Kwartir Cabang Sumbawa, Rusdianto AR, M.Pd,. kepada Bala Kuning, Kamis (27/12/2012).

Sejauh ini, sambung Rusdianto AR,M.Pd, persiapan demi persiapan untuk menuju muscab telah dilaksanakan, diantaranya berkoordinasi dengan Bupati Sumbawa selaku Kamabicab, dan rapat internal pengurus.

Saat disinggung nama- nama yang maju sebagai calon kandidat Ketua Kwarcab periode 2013- 2017 mendatang, dengan santai Rusdianto AR, M.Pd, mengatakan, untuk bakal calon belum ada tapi yang muncul untuk sementara dari kalangan politisi yang juga pramuka tulen yakni ketua DPRD Sumbawa, H Farhan Bulkiyah,SP.,kemudian dari kalangan akademisi Kepala Diknas Kabupaten Sumbawa, H. Hasan Basri,M.Pd, dan mungkin saja muncul calon dari kalangan Anggota Pramuka itu sendiri, sementara untuk kalangan birokrat belum ada.

“Nama- nama tersebut belum final kemungkinan bakal ada nama- nama lain nantinya, atau mungkin nama- nama tersebut bakal hilang karena tidak bersedia mencalonkan diri, itu kita tahu nanti,” pungkasnya.

Sementara untuk Ketua Kwarcab Sumbawa Drs. H Mahmud Abdullah, yang juga mantan Sekda Sumbawa, tidak lagi mencalonkan diri sebagai calon Ketua Pramuka Kwarcab Sumbawa. Dan menurut beliau kata Rusdianto, AR, M.Pd, beliau tetap akan mendukung program- program Pramuka, sebab Pramuka tidak akan pernah terpisah dari jiwa Drs. H Mahmud Abdullah.

“Yang pasti Drs. H Mahmud Abdullah tetap milik Pramuka Sumbawa,” tambahnya.

Ditempat yang terpisah Ketua Pramuka Kwarcab Sumbawa, Drs. H Mahmud Abdullah, mengatakan, meskipun dirinya tidak akan maju lagi dalam bursa pencalonan Ketua Pramuka Kwarcab Sumbawa, akan tetapi semangatnya tidak akan pernah kendor dalam memajukan kepramukaan Sumbawa, justru dirinya akan lebih bersemangat dalam mengembangkan kepramukaan di Sumbawa, meski tidak lagi menjabat sebagai Ketua Pramuka Kwarcab Sumbawa nantinya.

“Ya, biar ada proses generasi, saya tetap menjadi bagian dari Pramuka dan itu tak bisa terpisahkan, yang pasti saya ada strategi lain dalam pengembangan Pramuka Sumbawa, dan itulah makanya saya tidak lagi mencalonkan diri sebagai bakal calon Ketua Kwarcab Sumbawa,” janjinya.

Ia mendukung siapapun yang bakal menjadi Ketua Kwarcab nantinya, tentu dengan satu catatan punya keinginan dan strategi dalam mengembangkan Pramuka ini.

“Siapapun dia harus didukung asal jelas visi misinya dalam mengembangkan Pramuka ini,” tutup Drs. H Mahmud Abdullah.    
 

Senin, 24 Desember 2012

Kompleks Pemakanan Jadi TPA

Sumbawa, Bala Kuning – Tidak pernah ditetapkan sebagai Tempat Pembuangan Sampah atau TPA, Kompleks pemakanan Kelurahan Brang Biji telah bertahun-tahun menjadi lokasi pembuangan sampah namun tetap saja tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.
Pemandangan sangat tidak apik diperparah dengan aroma busuk sampah basah hingga mengundang kehadiran pasukan lalat dan belatung telah terbiasa diterima oleh masyarakat sekitar lokasi yang oleh warga Kelurahan Brang Biji biasa disebut Karang Unter.
Meski sangat mengganggu, namun masyarakat sekitar tidak dapat berbuat banyak selain mengeluarkan sedikit tenaga dan bahan bakar minyak untuk membakar sampah-sampah yang ternyata bukan sampah rumah tangga warga sekitar.
Tempat pembuangan sampah yang dimaksud diakui oleh Kepala UPT Persampahan BPMLH Kabupaten Sumbawa, Martin T. Baru bahwa Truck Kuning, kendaraan yang biasa disebut oleh masyarakat Sumbawa sebagai kendaraan pengangkut sampah untuk dikelola di TPA tidak melalui wilayah bagian dalam Brang Biji.
“Truck kuning tidak lewat situ, kami masih belum menjangkau daerah tersebut, masih sekitar dalam kota saja” terang Martin sembari menjelaskan bahwa kekurangan tenaga dan terbatasnya armada serta peralatan yang dimiliki pemerintah merupakan penyebab utama permasalahan yang dialami oleh masyarakat Brang Biji.
Pihak Kelurahan membuat jadwal wajib gotong-royong membersihkan daerahnya serta melakukan koordinasi dengan pihak Satuan Polisi Pamong Praja sebagai upaya penertiban oknum-oknum pembuang sampah untuk memberi efek jera merupakan solusi terbaik yang dapat dilakukan sambil terus mengajukan bantuan kepada kami yang hingga saat ini masih terus mengupayakan penambahan armada truck kuning, tenaga bantu dan container, terang Martin.

Limbah RSUD Cemari Sungai Brang Biji

Sumbawa, Bala Kuning  – Terungkap berdasarkan laporan kepala bidang Laboratorium Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa, Hj Rachmawati, yang menerangkan bahwa Sungai Brang Biji terutama dialiran air sungai yang berada tepat dibelakang RSUD positif tercemar.
Penelitian yang dilakukan oleh Lab LH menyatakan bahwa kandungan bakteri atau ekoli didalam air sungai Brang Biji terutama dibelakang RSUD telah berada pada level jauh dari ambang batas.
limbah RSUD dan pola hidup masyarakat sekitar sungai yang membuang sampah dibantaran sungai diduga sebagai penyebab utamanya.
Berdasarkan dari laporan tersebut, ketua Komisi I DPRD Sumbawa, Jamaluddin Afifi, SH Meminta kepada pemerintah daerah terutama terhadap pihak-pihak terkait untuk menunda pembangunan RSUD.
“RSUD harus mengadakan system pengelolaan limbah terlebih dahulu baru kemudian memikirkan pembangunan fisik (Renovasi), saya menekankan kepada ekskutif untuk tidak menyetujui pengajuan renovasi” kata politikus yang lebih dikenal dengan panggilan Jep ini.
Tercemarnya sungai Brang Biji yang disebabkan oleh limbah RSUD, telah kami (Komisi I DPRD Sumbawa) perkirakan sejak beberapa tahun lalu.
Setelah sekarang benar-benar terjadi, sudah seharusnya RSUD mengadakan system pengolahan limbah bukan justru mengutamakan renovasi, lanjut Jep seraya mengingatkan ekskutif untuk lebih focus memperkuat koordinasi dengan pihak Provinsi guna memperjelas kerjasama dalam memberei pelayanan kesehatan kepada masyarakat Sumbawa di RSUD Kabupaten Sumbawa.

Kamis, 08 November 2012

Festival Moyo 2012: Ajang Pengenalan Budaya Samawa

Festival Moyo 2012 yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa melibatkan berbagai SKPD direncanakan akan berlangsung dari tanggal 20 November 2012 s.d 21 Januari 2012. Beberapa even prakegiatan telah dilaksanakan antara lain, Barapan Kebo yang dilaksanakan tanggal 1 s.d 2 November 2012 di Orong Pelas Desa Pungkit Kec. Moyo Utara, Sepeda Jelajah Nusantara yang dilaksanakan tanggal 1 s.d 4 November 2012, dan Diving Exebishion.

Pembukaan Festival Moyo 2012 direncanakan akan dilaksanakan tanggal 20 November 2012 di Lapangan Pahlawan Sumbawa Besar yang akan dimeriahkan dengan Pawai Budaya dari 24 Kecamatan dan Unsur Etnik yang ada di Kabupaten Sumbawa. Yang dilanjutkan dengan MICE ( Pameran ) berlokasi ditempat yang sama direncanakan tanggal 20 s.d 24 November 2012.

Untuk Kegiatan Pekan Budaya Samawa, berdasarkan keterangan Amir Syarifuddin, S.AP, Kepala Seksi Pengembangan Budaya Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sumbawa (9 /11/2012 ) akan dilaksanakan tanggal 26 s.d 30 November 2012 di Panggung Utama Lapangan Pahlawan Sumbawa Besar, menampilkan Sakeco, Tari Tradisional dan Penyajian Lagu Daerah Sumbawa serta Pemilihan Taruna dan Dadara Samawa Tahun 2012.

Seluruh Rangkaian Kegiatan Festival Moyo direncanakan dihadiri oleh Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Seluruh Bupati dan Walikota Se NTB, dan akan dibuka secara resmi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia

Senin, 22 Oktober 2012

SOSIALISASI UU PRAMUKA

Sejak dicanangkannya Revitalisasi Gerakan Pramuka sebagai salah satu pilar pendidikan kaum muda oleh Presiden Republik Indonesia pada tahun 2006 lalu, saat ini telah memperlihatkan hasil yang cukup menggembirakan. Drs. H. AM Jihad (selaku ketua III Kwarcab Sumbawa), Senin (22/10) mengungkapkan hal tersebut dalam Sosialisasi Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka ke Para pembina pramuka yang terdiri dari pembina pramuka tingkat SD, SMP, SMA di tiga Kwarrtir Ranting (Plampang,Labangka dan Maronge) tahun 2012 di Sekretariat KUPT Diknas Kecamatan Plampang.
“Di samping revitalisasi Gerakan Pramuka, pemerintah juga telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. Melalui Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010, kedudukan dan peranan Gerakan Pramuka semakin bertambah kokoh,” tegas Kak Drs. H. AM Jihad.
Kak Drs.H.AM Jihad menambahkan, tujuan Gerakan Pramuka, sebagai gerakan pendidikan non formal, dapat dibedakan menjadi dua macam. Pertama, yaitu untuk membentuk watak, kepribadian dan pekerti kaum muda yang tangguh sebagai kader bangsa pada masa depan. Untuk itu diperkenalkanlah sejumlah nilai-nilai, seperti yang tercantum dalam Trisatya dan Dasa Darma. Kedua, sebagai sarana meningkatkan kecakapan hidup kaum muda untuk bekal di masa depan. Untuk itu dilatihkanlah sejumlah keterampilan, sesuai dengan tingkat kemampuan dan kebutuhan peserta didik.
Sementara, Kak Rusdiato AR,M.Pd selaku sektretaris Kwarcab Sumbawa mengharapkan melalui pelaksanaan sosialisasi Undang-Undang Nomor 12 tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, nantinya akan dapat berguna bagi upaya pemantapan karya para anggota Pramuka, khususnya pramuka ditingkat Ranting dan Gugus Depan.
Ketua Kwarran Plampang, Nasition Malik, S.Pd, kepada KM. Bala Kuning mengatakan, pertemuan para Pembina pramuka pada 3 (tiga) Kwarran ini diarahkan sebagai pertemuan dalam rangka sosialisasi UU Pramuka. “Baru kali ini ada UU Pramuka. Jadi kami saling mendalami dan mengenali secara lebih detil,” kata Iyon akrabnya yang dihadiri sekitar 70 pembina pramuka, acara diharapkan dapat menghasilkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai UU Pramuka.

Senin, 15 Oktober 2012

MASYARAKAT DESA KELUNGKUNG MERINDUKAN KEADILAN


Semenjak Indonesia merdeka, masyarakat desa kelungkung belum mendapatkan keadilan dalam memenuhi haknya, sesuai dengan amanat UUD 1954 BAB. XIV Pasal 33 Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.  Bagi Indonesia pembengunan nasional yang diselenggarakan adalah mengikuti pola pembangunan berkelanjutan yang diakomodasi dalam UUD 1945 pasal 33 ayat (3) ketentuan tersebut memberikan dasar hukum bagi peyelenggaraan pengelolan lingkungan hidup yang bertujuan melestarikan kemempuan  lingkungan hidup agar dapat tetap menunjang kesejahteraan dan mutu hidup generasi mendatang. Bagian ’hukum lingkungan’ ini akan menguraikan struktur hukum perlindungan lingkungan dan mendiskusikan peraturan-peraturan yang memberikan kesempatan pada pelibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan dan penguatan pada ;
1.      hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat
2.      peran serta masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup
3.      pencemaran dan perusakan lingkungan hidup
4.      prosedur hukum peyelesaian sengketa lingkungan.
Hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat, didalam UU N0.23 tahun 1997 tentang pengelolaan lingkungan hidup, pasal 1 ayat (3) meyatakan pembangunaan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya kedalam peroses pembangunaan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan, dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan”
Untuk memungkinkan pembangunaan berkeanjutan. msyarakat desa kelungkung mengidamkan air bersih yang menjamin keberlangsungan hidup, ini dibuktikannya melalui gotong royong membuat saluran pipa sepanjang 25 Km. ini tidak menyurutkan masyarakat melakukan pengerjaannya, walaupun banyak memenuhi kendala dalam mengerjakannya, terutama pembiayaan yang selama ini di janjikan oleh pemerintah namun sampai sejauh ini baru saja terrealisasi, padahal masyarakat kelungkung merupakan masyarakat yang hidup dan tinggal di si pinggir hutan, yang selama ini belum menikmati air bersih, sedangkan masyarakat yang tinggal di kota Sumbawa menikmati sumber air yang hari ini bersumber dari dusun semongkat desa kelungkung kecamatan batulanteh, tapi justru mereka yang jauh lebih menikmati air bersih. 


Diselah-selah kesibukan KM. Media menemui Bapak Syamsun yang merupakan tokoh masyarakat desa kelungkung (kepala desa) (17/10) yang membenarkan bahwa kami selaku masyarakat hanya menunggu kerendahan hati para pemimpin negeri ini, kami juga membutuhkan keadilan dan juga kemakmuran bagi masyarakat kami.

Syamsun menegaskan kami bersama masyarakat sudah berulang kali mengadu kepada pemerintah kabupaten Sumbawa, baik melalui surat maupun aksi bersama masyarakat. Akhirnya walau sudah cukup lama penderitaan yang di alami masyarakat kami, akhirnya program air bersih juga akan dinikmati masyarakat kelungkung. lanjut "Syamsun" juga menghimbau kepada pemerintah baik pemerintah kabupaten dan provinsi juga mempunyai tangungjawab dalam pemenuhan hajat masyarakat, selain air besih kami juga ingin memberikan sebuah konsep kepada pemerintah dalam pengelolaan hutan yang berkelanjutan agar sumber air yang bersumber dari kecamatan batulanteh dapat tetap terjaga, seperti halnya pemerintah harus lebih memberdayaakan masyarakat terutama dalam hal penjagaan hutan dan penanaman kembali hutan yang gundul.

Ungkap Syamsun, konsep pemberdayaan yang dimaksud dalam hal ini adalah bagaimana masyarakat tidak lagi melakukan perladangan liar, illegal loging dan beberapa yang menyebebkan kerusakan lingkungan. Sehingga perlu pemerintah memikirkan dari suplai air bersih dalam hal ini pemasukan pemda yang hari ini dinikmati penduduk kota, maka perlu ada imbal balik kepada masyarakat pinggir hutan. Seperti halnya adanya program yang berkaitan tentang konsevasi, penghijauan dll masyarakat yang secara penuh dilimpahkan kepada masyarakat.  karena apa, jika ini tidak diimbangi maka saya prediksikan 10 sampai 15 tahun air semongkat akan kering imbuhnya.

Jumat, 05 Oktober 2012

BETERNAK AYAM BANGKOK MENJANJIKAN

Usaha Ternak Ayam Bangkok, dari dulu sampai sekarang Ayam bangkok tiada matinya, usaha yang satu ini terus selalu ada,sebagai hobby ayam bangkok bisa sebagai usaha sampingan bila mau.dimana permintaan selalu ada, Usaha Ternak Ayam Bangkok mepunyai pasar tersendiri, sedangkan para penghobby selalu bertambah. Informasi untuk usaha ternak ayam bangkok lebih baik sebagai usaha sampingan dengan modal kecil sudah bisa beternak ayam bangkok ujar bapak dua orang anak “Pak'Jan” (6/10)

Selanjutnya 'pak jan' disela-sela kesibukan merawat ayam tepatnya di Kebayan Rt. 02 Rw. 14 Kelurahan Brang Biji Kecamatan Sumbawa – NTB. Bahwa usaha yang dijalankan ini sudah berjalan lima tahun, selain menguntungkan secara ekonomis namun juga ada kendala seperti adanya gangguan hama manusia (maling), ini tidak bisa dipungkiri ketika kami sekeluarga keluar rumah, pada saat itu mereka bereaksi ujarnya. Inipun saya tidak akan jerah untuk mengembangkan peternakan ayam bangkok.

Menurutnya, sampai sejauh ini dari keuntungan beternak, saya mampu menyekolahkan anak saya dan menghidupi keluaga, dan bilamana ada warga yang berninat beternak saya juga tidak segan-segan memberikan bibit ayam saya dengan harga murah, ini agar masyarakat lain juga ikut menikmati apa yang saya sarakan sakarang ini pungkasnya.

Kamis, 04 Oktober 2012

RAPAT PEMANTAPAN PENITIA PELAKSANA HUT. PEMUDA INDONESIA TAHUN 2012


Kepala Dinas Pemuda Budaya dan Pariwisa Kabupaten Sumbawa (Disporabudpar) mengelar rapat koordinasi sekaligus pemantapan dalam rangka Hari Pemuda Indonesia, pertemuan berlangsung di Kantor Disporabudpar Kabupaten Sumbawa, (5/10) saat membuka acara menurut  Drs. H. NAZIRUDDIN, M.Si, bahwa pada hari ulang tahun pemuda tahun 2012 ini perlu ada pembaharuan generasi muda dalam menata dan menyiapkan diri menyongsong membangun Daerah dan Bangsa ini. Kadis juga berharap agar panitia penyelenggara menyelenggarakan hari Hut Pemuda yang lebih matang dan meriah.
Pertemuan rapat pemantapan diikuti oleh unsure Instansi dan pemuda di Kabupaten Sumbawa “Diknas Kab. Sumbawa, Disporabudpar, Kepala Sekolah, DPD KNPI Kab. Sumbawa, Pramuka Kwarcab Sumbawa, Purna Paskibraka Sumbawa, Kepolisian, TNI dan Dll”
Pada pertemuan tersebut menyepakati agar masing-masing Ormas/OKP untuk dapat pro aktif dan telibat secara langsung dalam meriahkan Hut. Pemuda, masing-masing petugas upacara yang telah ditunjuk agar mempersiapkan diri dan berlatih dengan sesegera mungkin agar mencapai hasil yang maksimal.

Kamis, 27 September 2012

Yayasan Boan bekerjasama dengan Yayasan TIFA Jakata menyelenggarakan FOKUS GROUP DISKUSI ke 2 “Mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi warga secara terpadu dan Komprehensif



Pada kegiatan Fokus Group Diskusi (FGD) yang diselenggakan oleh Yayan Boan bekerjasma dengan Yayasan Tifa Jakarta, dengan program Implementasi Jaminan Sosial yang Komprehensif” M. Ungang, selaku panitia penyelenggara mengatakan, bahwa pada FGD kali ini kami sanggat membutuhkan dukungan penuh kepada peserta dan masyarakat Sumbawa, untuk bersama-sama kita mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa agar Program Jaminan Sosial Bagi Warga dapat dinikmati dan dirasakan lebih secara komprehensif. “Ungang” sapaannya pada sambutan menambahkan bahwa yang terlibat sebagai penyaji pada FGD kali, ada unsure dari RSUD Kabupaten Sumbawa, Dikes Kabupaten Sumbawa, Disnakertrans Kab. Sumbawa, Dinas Sosial kabupaten Sumbawa, sedangkan DPRD dan BPS Sumbawa tidak dapat memenuhi undangan kami. sedangkan peserta yang terlibat berjumlah lima puluh orang dengan berbagai unsure dan perwakilan. Adapun hasil dalam FGD yang diselenggarakan dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi sebagai berikut. 
  
REKOMENDASI FOKUS GROUP DISKUSI ke 2 
 “Mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi warga secara terpadu dan Komprehensif” (Program kerjasama Yayasan Boan-Sumbawa dengan Yayasan Tifa Jakarta tahun 2012) Tanggal : 27 September 2012 

Fokus Group Diskusi (FGD) adalah salah satu tahapan dalam Program kerjasama Yayasan Boan-Sumbawa dengan Yayasan Tifa Jakarta dengan thema “Mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi warga secara terpadu dan Komprehensif”. Program ini adalah salah satu wujud kepedulian, kesadaran dan keberpihakan Yayasan Boan beserta mitranya Yayasan Tifa Jakarta terhadap implementasi JAMINAN SOSIAL YANG KOMPREHENSIF sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi bahwa Jaminan social adalah hak dasar setiap warga Negara untuk memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagaimana manusia yang bermartabat (pasal 28.h amandemen ke-2 UUD 1945). Setelah mencermati diskusi antara penyaji dan peserta berdasarkan paparan penyaji dengan masing-masing thema : 
 1.Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa : Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sumbawa (oleh : Abdul Wahab, S.Pd. Kepala Seksi Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa) 2.Disnakertrans Kabupaten Sumbawa : Penyuluhan TK-LHK (oleh : Khaeril Anwar, S.Sos. Kabid. PTK & HI Disnakertrans Kab. Sumbawa) 3.Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa : Pelayanan Jamkesmas / Jamkesda di RSUD Sumbawa (oleh : H. Hermansyah Pengelolah Jamkesmas / Jamkesda Rumah Sakit Umum / RSUD Sumbawa) 4.Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa : Program Jaminan Kesehatan Di Kabupaten Sumbawa (oleh : Bpk Agus Wicaksono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa) Maka pesrta Fokus Group Diskusi 2 “Mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk Mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi warga secara terpadu dan komprehensif” menyampaikan Rekomendasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa dan pihak terkait sebagai berikut : 1.Mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk segera memberikan perlindungan / Jaminan Sosial yang komprehensif (jaminan social meliputimeliputi ; Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kematian (JK) bagi warga Kabupaten Sumbawa. 2.Mendesak Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk segera melakukan kajian dan merumuskan Peraturan Daerah terkait system jaminan social daerah sebagaimana diamanatkan oleh UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (pasal 22 huruf h / Pemerintah Daerah berkewajiban mengembangkan system jaminan social daerah). 3.Mendukung Yayasan Boan-Sumbawa bekerjasama dengan Yayasan Tifa Jakarta untuk secara terus menerus melakukan pengkajian tentang system jaminan social daerah dan melakukan advokasi bagi warga Kabupaten Sumbawa untuk mendapatkan hak-hak dasarnya sebagai warga Negara sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi Negara Republik Indonesia. 4.Mendukung Yayasan Boan-Sumbawa bekerjasama dengan Yayasan Tifa Jakarta untuk terus melakukan lobi kepada Pemerintah daerah untuk segera melaksanakan pilot project Jaminan Sosial menjelang transformasi BPJS I bidang kesehatan pada tahun 2014 dan BPJS II bidang ketenagakerjaan pada tahun 2015 sekaligus merupakan upaya uji coba kebijakan anggaran yang pro rakyat. Demikian rekomendasi ini dibuat, dibacakan di depan Forum dan ditandatangani bersama untuk disampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa dan pihak terkait agar menjadi perhatian dan secara bersama menjunjung dan melaksanakan amanat Konstitusi. Sumbawa Besar, 27 September 2012 Rekomendator, TDD Seluruh Peserta FGD

Senin, 24 September 2012

Pembentukan Karakter, Siswa SPN 5 Sumbawa Diwajibkan Hafal Al-Qur'an

Upaya yang dilakukan oleh pihak SMP Negeri 5 Sumbawa ini patut diancungi jempol. Betapol. Betapa tidak, untuk menciptakan siswa yang cerdas tidak hanya secara intelektual namun cerdas akan keagamaannya, selain itu juga pihak sekolah tersebut mengajarkan para siswa untuk bisa disiplin berpacu dengan waktu dalam membentuk karakter sisiwa. “Alhamdulillah, kami membuat program sekolah yaitu seluruh siswa diwajibkan bisa menfhafal Al-Quran minimal 1 juz dan siswapun wajib membaca Al-Qur'an setiap pagi hari sebelum proses Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung (KBM),” demikian uangkap Kasek SMPN 5 Sumbawa, Drs. M. Nur, S.Pd kepada Kampung Media Selasa (25/9), ketika ditemui diruang kerjanya. “jadi inti dari program sekolah yang kami terapkan ini semata-mata untuk membentuk karakter siswa agar lebih meningkatkan kecintaannya kepada Allah SWT. Selain itu juga, sebagai upaya menanamkan nilai keagamaan yang tinggi untuk siswa, “Cetus Kasek lebih jauh dijabarkan M. Nur, apabila sejumlah siswa sudah faseh dan bisa menghafal Al-Qu'an minimal satu jus maka nantinya siswa yang bersangkutan akan diberikan sertifikat yang mana bisa digunakan untuk mendaftar pada jenjang tingkat SMA, “katanya.

MUSIM KEMARAU PDAM STATUS SIAGA

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumbawa menyatakan siaga terkait cadangan air di Semongkat. Alasanya, debit air turun musim kemarau saat ini. Pernyataan ini disampaikan Direktur Utama PDAM Sumbawa, Ir. Gani Eko Harsono saat menjawab pertanyaan wartawan terkait cadangan air PDAM dikatakan, siaga karena elevasi yang ada menyatakan adanya penurunan debit air yang cukup drastis selama musim kemarau ini “musim kemarau tentu ada pengaruh pada cadangan stok air kami yang di semongkat”, katanya tanpa menyebutkan elevasi cadangan air. Saat ini, ada upaya pencairan sumber air baru oleh PDAM. Berbagai sumber air dilakukan suirvey dan masih dibuatkan study kelayakan. Sebab bila tidak ada sumber baru, maka cadangan air di Semongkat tidak mampu mencukupi kebutuhan air di masyarakat. “semakin lama maka semakin banyak penduduk yang membutuhkan air PDAM” katanya.

Selasa, 14 Agustus 2012

Hut Pramuka Ke- 51 tahu8n 2012 Kwarcab Sumbawa Menyelenggarakan Buka Puasa.

Gerakan Pramuka Kwarcab Sumbawa Menyelenggarakan Hut Pramuka yang dirangkaikan dengan Buka Puasa Bersama Selasa (14/8) kemarin bertempat disekretariat Kwartir Cabang Sumbawa. dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Mupida kabupaten sumbawa, pengurus kwarcab sumbawa, tokoh-tokoh pramuka, tokoh agama,dan masyarakat. Ketua Kwarcab Sumbawa yang diwakili Wakil Ketua I Kwarcab Sumbawa Drs. H. AM. Jihat dalam laoprannya, mengatakan bahwa Kegiatan yang kita laksanakan beberapa tahu ini menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang ada, namun tentunya tidak mengurangi makna dari kegiatan ini yaitu; meningkatkan silaturrahmin komponen yang selama ini memberikan andil bagi perkembangan kegiatan paramuak, memantapkan peran gerakan pramuka dalam membangun generasi bangsa, mendorong perkembangan dan kemandirian gerakan pramuaka, serta membentuk karakter kaum muda yang lebih baik, handal dalam menjawab tantangan kedepan. Selain itu Kak, jihat (sapaannya) menyampaikan bahwa revitalisasi Gerakan Pramuka yang terus diengungkan dan dicanangkan oleh Bapk Presiden RI pada tahun 2006 yang tujuan pokoknya adalah untuk mengaktifkan kembali gugus depan sebagai ujung tombak Gerakan Pramuka, untuk memantapkan eksistensi Gerakan Pramuka serta untuk meningkatkan fungsi gerakan pramuka. Drs. H.AM Jihad Menegaskan bahwa Gerakan Pramuka memiliki tiga pokok dari Revitalisasi pertama, memperkuat dasar hukum pramuka sebagai organisasi pendidikan non formal di tanah air. alhamdulillah hal tersebut telah berhasil dicapai yakni dengan terbitnya Undang-undang Nomor 12 tahun 2010. kedua, pembaharuan system pendidikan kepramukaan dengan pembaharuan kurikulum, konsep akreditasi gugusdepan serta sertifikasi dan lisensi pembina para pembina telah berhasil disusun yang walaupun saat ini masih dalam tahap pelaklasanaan ujicoba berbagai konsep tersebut.ketiga, kemandirian organisasi. selama ini anggaran Gerakan Pramuka bergantung pada dana pemerintah. hal tersebut ditegaskan pula melalui UU No. 12 tahun 2010. tentunya hal tersebut dimasa-masa akan datang sangat perlu untuk di fikirkan karena tentunya tidakl mungkin utnuk selama-lamanya bergantung pada bantuan pemerintah. utnu itu perlu difikirkan pula system penganggaran yang mempersiapkan kemandirian bagi gerakan Pramuka. diakhir sambutan Drs. H. AM Jihat, mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bantuan bagi perkembangan dan kemajuan Gerakan Pramuka, dengan seraya mengajak kakak-kakak anggota pramuka dewasa gerakan pramuka untuk merapatkan pula barisan dan menyatukan gerak langkah untuk mempercepat karakter kaum muda. akhirnya semoga upaya yang kita lakukan senantiasa mendapatkan ridho tuhan yang maha kuasa. Satu Pramuka Untuk Satu Indonesia dan Jayalah Indonesia.

Jumat, 10 Agustus 2012

KWARDA NTB LAKUKAN SILAHTURRAHIM DAN KUNGKER KE KWARTIR CABANG SUMBAWA

Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Kwartir Daerah NTB lakukan kunjungan kerja dan silaturrahmim ke kwartir cabang sumbawa kamis (9/8) kemarin bertempat di Sekretariat Kawartir Cabang Sumbawa yang dihadiri Pengurus Kwartir Cabang Sumbawa, Tokoh Pramuka, DKC dan Anggota Pramuka Kwartir Cabang Sumbawa. Ketua Kwartir Cabang Sumbawa Drs. H. Mahmud Abdullah dalam laporannya, mengatakan bahwa sejak kepengurusan dirinya baru kali ini pertama Kwarda NTB melakukan kunjungan dan bertatap muka dengan Pengurus Kwartir Cabang Sumbawa selama kepengurunsannya, sehingga kedepannya dapat dilanjutkan untuk dapat mengetahui keberadaan seluruh Kwartir Cabang yang ada di derah. Selain itu Ketua Kwartir Cabang Sumbawa juga melaporkan telah melakukan dan mengirim berbagai kegiatan dalam rangka kemajuan pramuka didaerah ini serta untuk program tahun 2012 diantaranra merencanakan melaksanakan Pelatihan Regu Penolong (SAR) karena belakang ini kabupaten Sumbawa sering dilanda bencana, sehingga pelatihan ini sangat sangat perlu untuk laksanakan untuk membantu sesama jika nantinya terjadi bencana. Sedangkan kegiatan yang tidak kala pentingnya, ungkap mantan Sekda ini Kwarcab Sumbawa akan melakukan Pekan Penghajauan pada akhir tahun nanti, yakni tepatnya pada musim penghujan serta melakukan Sosialisai UU Gerakan Pramuka ke jajaran Pengurus Ranting dan pemangku kepentingan yang akan mendukung Gerakan Pramuka. Kami berharap silaturrahim dan kumgker ini dapat dilakukan tiap tahunnya oleh Kwarda “ujar H. Mo sapaan akrabnya. Sementara itu Ketua Kwarda NTB Dr. Ir. H. Rosasiadi,. M.Si dalam sambutannya, mengatakan bahwa kegiatan Road Show ini menjalin silaturrahim juga untuk dapat mengetahui secara langsung segala persoalan yang ada di masing0-masing Kwarcab. Untuk itu tandas Kepala Bappeda Porovinsi NTB ini, kawrda berharap agar kedepannya Pramuka akan menjadi wahana apendidikan karakter pada sekolah mulai dari SD hingga SMA, sehingga akan menjadi suatu kegiatan ekstra kurikuler (Ekskol) dan akan dapat melibatkan secara langsung para siswa menjadi anggota pramuka. Untuk itu ungkap Ketua Kwarda NTB mengharapkan agar sekolah-sekolah di Kabupaten Sumbawa pada setiap sabtu dapat mengunakan pakaian pramuka lengkap seperti yang dilakukan di SMP Negeri 13 Mataram. Oleh karena pintanya agar para pelatih dan pe,bina dapat menciptakan kegiatan yang lebih menarik di Pramuka sehingga untuk dapat menarik para sisisa untuk masuk menjadi anggota pramuka nantinya. Kami berharap anggota pramuka semakin hari semakin bertambah, sehingga pramuka akan menjadi besar nantinya. Setelah memberikan pengarahan oleh Ketua Kwarda dilanjutkan dengan acara tanya jawab seputar kepramukakaan dan acara berlangsung dengan tertib dan setelah acara ditutup dilanjutkan foto bersama dengan para pengurus dan DKC selanjutnya rombongan Kwarda melanjutkan kperjalanan ke Kwarcab Sumbawa Baratuntuk melakukan hal yang samasetelah dari Kwarcab Bima, Kota Bima, Dompu dan Sumbawa Besar.

Jumat, 03 Agustus 2012

Persoalan Pedagang di Pasar Seketeng Terkesan Dibiarkan

Bala Kuning Sumbawa-Sembrawutnya pedagang yang berjualan di depan pasar Seketeng, semakin menambah persoalan di pasar yang letaknya di pusat kota Sumbawa Besar itu.
Ketua Komisi III DPRD, Jamaluddin Afifi menilai, instansi teknis Pemkab Sumbawa terkesan melakukan pembiaran atas persoalan tersebut.
“Keberadaan pedagang yang berjualan di depan pasar Seketeng, terkesan dibiarkan oleh instansi terkait” ungkap Jeff sapaan akrab Jamaluddin Afifi, yang ditemui Jum’at (3/8).
Ia menilai, instansi terkait tidak mempedulikan lingkungan dan tata ruang di pasar Seketeng. Bahkan, warga sekitar pasar sempat hendak melakukan pembongkaran paksa terhadap kios pedagang di depan pasar Seketeng karena dianggap  mengganggu kenyamanan dan ketertiban di lingkungan mereka.
Jeef mengaku sempat ditemui warga untuk berkonsultasi mengenai masalah itu. Ia menyarankan agar warga menyurati Pemkab Sumbawa, tapi hingga sekarang ini belum direspon.
“Apakah di wilayah itu tidak ada pejabat yang tinggal, sehingga tidak ada kepedulian dari pemerintah. Jika wilayah itu merupakan perumahan pejabat, lain ceritanya,” ujarnya.
Sementara terkait adanya rencana pembangunan pasar induk di belakang Terminal Sumer Payung, lanjut Jeff, harus disesuaikan dengan RTRW yang ada. Jika perencanaannya asal-asalan, maka DPRD akan menolak usulannya, sebab lokasi yang dimaksud adalah persawahan dan juga merupakan daerah resapan air. Jadi pemerintah harus merencanakannya secara matang.
Ia mencontohkan, lingkungan pasar Seketeng sebelumnya indah. Setelah direnovasi tanpa perencanaan yang matang, maka kondisinya menjadi amburadul.
“Sebaiknya pejabat terkait yang bertanggungjawab terhadap pasar Seketeng mundur saja, jika tidak bisa menyelesaikan persoalan ini,” tegasnya.

Gara-gara Moratorium Kebutuhan Guru dan Tenaga Medis Bertambah

Bala Kuning Sumbawa- Kran moratorium pengadaan PNS akan dibuka per 1 Januari 2013. Moratorium yang berlaku hingga 31 Desember 2012 tersebut, telah menambah sederatan sarjana pengangguran. Tidak sedikit lulusan perguruan tinggi menanti-nanti pembukaan penerimaan CPNS melalui jalur umum.
BKPP Sumbawa sebagai instansi yang membidangi kepegawaian sejauh ini telah menggodok dan menganalisa kebutuhan PNS di Kabupaten Sumbawa. Berdasarkan hasil penggodokan dan analisis jabatan, diketahui bahwa Sumbawa secara umum masih membutuhkan tenaga guru dan tenaga medis.
Kepala BKPP Sumbawa, A. Rahim, mengatakan, Pemda telah mengirim hasil analisa jabatan ke Kemenpan Reformasi Birokrasi dan BKN.
“Kebanyakan kebutuhanya guru dan tenaga medis. Ada sekitar 1300 guru dan 1.000 tenaga medis yang masih dibutuhkan,” terang Ahim.
Sementara itu, bagi tenaga honor kategori I masih menunggu petunjuk pelaksana dan petunjuk teknisnya sebelum diproses. Sedangkan bagi tenaga honor kategori II, akan mengikuti tes secara terpisah dengan peserta CPNS tahun depan. Itupun belum ada juklak dan juknisnya.
“Akan ada dua tes, umum dan K2. Sampai sekarang belum ada juklak dan juknisnya. Saya prediksi tidak akan bersamaan,” pungkasnya.

Senin, 23 Juli 2012

Desa Lantung Sepukur Butuh Perhatian PTNNT, Warga Gelar ‘Sweeping’

Sumbawa Besar, Ketidak puasan masyarakat lingkar selatan terhadap kehadiran eksplorasi PTNNT di kawasan Dodo masih mengemuka dengan merebaknya kembali aksi sweeping terhadap kendaraan operasional yang terkait dengan perusahaan tambang multinasional tersebut.
Kali ini aksi sweeping dilakukan warga Lantung Sepukur yang sejak Kamis (18/7) lalu hingga Senin (23/7) mencegat dan menyandera sejumlah kendaraan yang berkaitan dengan PTNNT, termasuk truk pengangkut pasir untuk keperluan pembangunan Mapolsek Ropang yang didanai Comdev PTNNT.
Koordinator Lembaga Pemerhati Lingkungan Hidup (LPLH) desa Sepukur, Sirajuddin, S.Pd mengaku, aksi sweeping yang dilakukan sebagian besar petani warga Sepukur merupakan representasi tuntutan agar PTNNT lebih memperhatikan desa Sepukur.
Menurutnya, selama ini warga telah dijanjikan Community Development (Comdev) PTNNT, namun riilnya tidak kongkrit. Atas dasar sebagai bagian dari daerah lingkar tambang, kemudian warga Sepukur yang sebagian besar petani mengusulkan pengadaan Hand Tracktor dan mesin perontok untuk masing-masing kelompok tani yang mencapai 14 kelompok di desa Sepukur, dengan total nilai usulan sekitar Rp 500 juta.
“Namun hingga saat ini usulan tersebut tidak digubris pihak perusahaan. Jadi wajar masyarakat kesal, karena pada dasarnya mereka merasa tidak mendapat perhatian. Padahal desa Sepukur atau kecamatan Lantung secara umum merupakan wilayah yang akan terkena dampak pertambangan, baik dampak lingkungan maupun sosial,” papar Sirajuddin.
Menurutnya, usulan Hand Tracktor dan mesin perontok untuk masing-masing kelompok tani di desa Sepukur adalah hal yang sah-sah saja. Mengingat dalam perekrutan karyawan PTNNT di lingkar selatan, tidak semua warga usia produktif terakomodir.
Karena selain keterbatasan masalah skill dan pendidikan, sebagian besar warga Sepukur juga menggantungkan hidupnya dari pertanian.
“Kebanyakan warga atau pemuda Sepukur yang tak terakomodir dalam perekrutan karyawan hanya bisa bertani dan mengandalkan lahan pertaniannya. Jadi sudah seharusnya petani di wilayah dampak tambang diakomodir,” ujarnya
Menurutnya, buntut aksi sweeping karena tidak terakomodirnya kepentingan warga desa Sepukur juga dikarenakan komunikasi yang terbangun selama ini dengan PTNNT tidak berjalan dengan baik.
“Dalam perekrutan Community Relation (Comrel) PTNNT juga tidak mengakomodir warga Sepukur. Manajemen PTNNT tidak pernah mengkomunikasikan atau mengkonfirmasi masyarakat maupun pemerintah desa Sepukur soal perekrutan Comrel asal desa Sepukur, sehingga hal ini menjadi keberatan dan tuntutan warga,” jelas Sirajuddin.
Pihaknya bersama warga Lantung Sepukur menegaskan tuntutannya. Terutama soal kebutuhan petani dan soal Comrel asal Sepukur.
“Kalau tuntutan warga tidak segera direspon, maka aksi sweeping ini kemungkinan masih akan berlanjut,” tegasnya.(*)

Rabu, 09 Mei 2012

Kontingen Pramuka Kwarcab Sumbawa Siap Hadapi Lomba Tingkat IV di Mataram

Sumbawa Besar, BK.
Kontingen Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sumbawa telah menggelar sejumlah persiapan untuk berkompetisi dalam Lomba Tingkat IV yang diselenggarakan Kwartir Daerah Pramuka NTB di bumi perkemahan Jakalamandala Mataram 13 sampai 18 Mei mendatang.


Lomba Tingkat merupakan kegiatan Pramuka golongan penggalang yang bersifat kompetitif dan dilaksanakan berjenjang mulai dari tingkat kwartir ranting (kecamatan) hingga tingkat nasional. Kegiatan ini memperlombakan ketangkasan atau keterampilan Pramuka penggalang yang telah diterima dalam latihan di gugus depan.
Kwartir Cabang Sumbawa tahun 2011 lalu telah menggelar Lomba Tingkat III yang berhasil menjaring regu putra dan regu putri terbaik mewakili Kwartir Cabang Sumbawa ke tingkat daerah NTB. Regu putra terbaik yakni dari Gugus Depan SMPN 3 Plampang dan regu putri terbaik dari MTs Al Mutmainnah Kwarran Moyo Hulu.
Salah satu bentuk kesiapan tersebut diaplikasikan dalam Training Center dan latihan rutin oleh masing-masing regu yang akan bertanding di Mataram. TC tersebut dipusatkan di sejumlah tempat dan ditempa sejumlah pembina dan pelatih yang berpengalaman.
"Kami berharap adik-adik kami dapat membawa nama Kwartir Cabang Sumbawa di tingkat daerah hingga ke tingkat nasional. Serta mendapatkan prestasi yang dapat membanggakan kabupaten Sumbawa," ujar ketua Kwartir Cabang Sumbawa H Mahmud Abdullah, beberapa waktu lalu.
Ia optimis, peserta didiknya mampu bersaing dengan sembilan kwartir cabang lainnnya yang akan berlomba di ajang LT IV tersebut. 
Lomba Tingkat IV ini nantinnya akan menjaring dua regu yang akan menjadi duta Kwartir Daerah NTB dalam Lomba Tingkat V di bumi perkemahan Cibubur akhir tahun 2012 ini.(**)