Powered By Blogger

Selasa, 05 April 2011

SILSILAH KERAJAAN SUMBAWA

Balakuning, sumbawa 5 April 2011               
               Masa Kesultanan Sumbawa dimulai sejak berakhirnya Dinasti Dewa Awan Kuning yang menganut paham Animism. Masuknya Isalam ke Sumbawa telah mempercepat dan mengkatalis terbentuknya kesultanan Sumbawa yang dikenal dengan nama Dinasti Dewa Dalam Bawa. Sultan yang pertama memimpin Sumbawa adalah Dewa Mas Pamayam (Mas Cini) 1648-1666. Ada tiga “gelar induk” atau Puin Kajuluk yang digunakan sebagai nama gelar kesultanan Sumbawa : Sultan Harun Arrasyid, Sultan Jalaluddin, dam Sultan Kaharuddin.
                Perjalanan masa kesultanan Sumbawa telah melahirkan pemimpin yang menegakkan keadilan dan kebenaran dengan keberanian yang ikhlas, sehingga lambang Kesultanan Sumbawa digambarkan dengan macan putih atau sering disebut “Bendera Macan”. Bendera macan putih merukan lambang keberanian yang ikhlas dan suci, semangat ini telah terwarisi kepada seluruh masyarakat Sumbawa, sehingga menjadi masyarakat yang modern, relegius dan demokratis.
                Penobatan Sultan Sumbawa ini merupakan penobatan pertama yang dilakukan sejak kesultanan Sumbawa menjadi bagian NKRI. Penobatan ini menjadi sangat penting dan bermakna bagi seluruh rakyat atau Tau Tana Samawa yang memegang teguh nilai-nilai budaya Sumbawa. Penobatan Sultan Sumbawa tidak dihajatkan sebagai Negara Berdaulat, tetapi akan menjadi pengawal / penjaga pusaka Sumbawa yaitu budaya, adat rapang tau dan tana samawa yang religious ( Adat Barenti Ko Syara, Syara’ Barenti Ko Kibullah)  yang bermakna bahwa adat istiadat dan budaya Sumbawa senantiasa berpedoman kepada agama untuk kerik salamat tau ke tana samawa (keselamatan masyarakat dan alam Sumbawa). Wilayah kesultanan adat Sumbawa adalah kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat (Kamutar Telu).
                Dinasti Dewa Dalam Bawa berkuasa sejak berakhirnya pemerintahan Dinasti Awan Kuning yaitu pada tahun 1623. Sultan-sultan yang pernah memimpin adalah sbb:
1.       Dewa Mas Pamayam (Mas Cini) (1648-1668)
2.       Dewa Mas Goa (Saudara dari 1) 168-1675.
3.       Dewa Mas Bantan (1675-1701)
4.       Dewa Mas Madina (Muharan Harun Arrasyid I ) 1701-1725)
5.       Dewa Mas Muhammad Jalaluddin I (Datu Taliwang) 1725-1731
6.       Dewa Mas Mapasusung Moh Kaharuddin I (1731-1759)
7.       I Sugi Karaeng Bantoa (Putri Dati Seran) 1759-1761)
8.       Hasanuddin (Alauddin) datu jereweh (1761-1763)
9.       Dewa mas Muhammad jalaluddin II (Pangeran Anom Mangkuningrat) 1763-1766
10.   Mappacongga Mustafa (Putra dari 8) 1776-1780
11.   Mahmud (Harun Arrasyid) Datu Jereweh putra dari 7 (1780-1791)
12.   Safiatuddin Dg. Masiki (Putri dari 10) 1791-1795
13.   Muhammad Kaharuddin II (Putra dari 9) 175-1865
14.   Sultan Amrullah (Adik L. Mesir) 1837-1883
15.   Mas Madina Raha Dewa Jalaluddin III (karena sepuh turun tahata 1883) 1883-1931
16.   Muhammad Kaharuddin III (Daeng Manurung Putra dari 15) 1931-1958

        Tanggal 5 April 1941, Muhammad Abdurrahman Daeng Raja Dewa putra sultan Muhammad Kahruddin III, dinobatkan sebagai putra mahkota. Bertepatan dengan tanggal kelahiran beliau Sultan Muhammad kaharuddin IV, 5 April 2011 di nobatkan sebagai Dewa Maraja Sumbawa yang ke 17 oleh Lembaga Musyakara Adat Tana Samawa.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

Salam dari anak Sasak
perlu di ketahui bersama
Dewa Meraja Sri Dadelanatha (Raja Selaparang-Sumbawa 1630 M)

Descendants (Inventory) Lineage Raja Selaparang Sex Male Full name (at birth) Dewa Meraja Sri Dadelanatha

Events

child birth: ♂ # Mas Gowa [Sultan Sumbawa]

child birth: ♂ # Mas Cini (Pemban Aji Komala Pangeran Pemayaman/Mas Pamayan) [Sultan Sumbawa]

child birth: ♀ Mas Panghulu [Raja Selaparang]

child birth: ♀ Mas Surabaya [Raja Selaparang]

Dewa Meraja Sri Dadelanantha memiliki 4 orang anak
1. Mas Surabaya mnikah dengan Raden Subangsa dari Banjarmasin 1661..memiliki sorang putera bernama "Mas Mataram" namun mas surabaya mninggal.

2. Mas Panghulu di nikahkan lg dgn Raden SUbangsa dan Memilik seorang Putera bernama Raden Bantan (1663-1713 M)

3. Pemban Aji komala Pangeran Pemayaman/ Mas Pamayan mjd raja penerus Selaparang-sumbawa (1648-1668 M)

4. Mas Gowa..Raja Selaparang-sumbawa..penerus Pangeran Pemayaman (1668-1673M)



Sultan Sumbawa I (Harun alrasyid 1674-1702 M) memiliki ayah Raden Bantan/ Mas bantan Datu Loka, dan kakeknya adl Raden Subangsa (dari Banjarmasin) sementara Neneknya Mas Panghulu Putri dari Raja Selaparang "Dewa Meraja Sri Dadelanatha"

Kesimpulan
1.Sultan Harun Alrasyid I memilik darah Banjarmasin dari Raden Subangsa kakeknya
2.Sultan Harun ALrasyid I juga punya darah Selaparang dari Neneknya "Mas Panghulu' dan buyutnya adalah Raja Selaparang "Dewa Meraja Sri Dadelanatha".
*Sumber acuan
1.http://id.wikipedia.org/wiki/Kerajaan_Selaparang
2.Hikayat kota waringin-Kerajaan Banjar
http://id.wikipedia.org/wiki/Rakyatullah_dari_Banjar

blogger sumbawa mengatakan...

@anonim: jangan sok tahu masalah raja sumbawa bernama Sri dedelanata merupakan raja sumbawa dinasti megakuning"Baca babat bali"babat dalam. klaim klu raja sri dedelanata yg bertarunng melawan patih pasung grigis dr kerajaan bali"beda dulu" msh tertulis dlm prasasti kerjaan beda duluh.yg sama-sama tewas pada pertarungan ekspedisi majapahit 1347.tdk tertulis sama sekali klu kerajaan selaparang berpengaruh pada zaman itu.didalam babat secara detail ditulis bagaimana raja sumbawa mengirim surat keraja bali agar raja bali tunduk kesumbawa dan surat tersebut di abadikan dengan buku Senopati Pamungkas adalah novel karya Arswendo Atmowiloto