Powered By Blogger

Kamis, 27 Desember 2012

Muscab Gerakan Pramuka Kwartir Sumbawa Januari 2013, Nama Ketua DPRD Muncul Gantikan Posisi Mantan Sekda



Sumbawa Besar, Bala Kuling.- Masa bakti pengurus Pramuka Kwarcab Sumbawa periode 2008-2012 berakhir pada bulan Desember, dan Musyawarah cabang (Muscab) akan digelar Januari 2013 mendatang.

“Mungkin pertengahan Januari nantinya Muscab akan digelar,” ujar Sekretaris Pramuka Kwartir Cabang Sumbawa, Rusdianto AR, M.Pd,. kepada Bala Kuning, Kamis (27/12/2012).

Sejauh ini, sambung Rusdianto AR,M.Pd, persiapan demi persiapan untuk menuju muscab telah dilaksanakan, diantaranya berkoordinasi dengan Bupati Sumbawa selaku Kamabicab, dan rapat internal pengurus.

Saat disinggung nama- nama yang maju sebagai calon kandidat Ketua Kwarcab periode 2013- 2017 mendatang, dengan santai Rusdianto AR, M.Pd, mengatakan, untuk bakal calon belum ada tapi yang muncul untuk sementara dari kalangan politisi yang juga pramuka tulen yakni ketua DPRD Sumbawa, H Farhan Bulkiyah,SP.,kemudian dari kalangan akademisi Kepala Diknas Kabupaten Sumbawa, H. Hasan Basri,M.Pd, dan mungkin saja muncul calon dari kalangan Anggota Pramuka itu sendiri, sementara untuk kalangan birokrat belum ada.

“Nama- nama tersebut belum final kemungkinan bakal ada nama- nama lain nantinya, atau mungkin nama- nama tersebut bakal hilang karena tidak bersedia mencalonkan diri, itu kita tahu nanti,” pungkasnya.

Sementara untuk Ketua Kwarcab Sumbawa Drs. H Mahmud Abdullah, yang juga mantan Sekda Sumbawa, tidak lagi mencalonkan diri sebagai calon Ketua Pramuka Kwarcab Sumbawa. Dan menurut beliau kata Rusdianto, AR, M.Pd, beliau tetap akan mendukung program- program Pramuka, sebab Pramuka tidak akan pernah terpisah dari jiwa Drs. H Mahmud Abdullah.

“Yang pasti Drs. H Mahmud Abdullah tetap milik Pramuka Sumbawa,” tambahnya.

Ditempat yang terpisah Ketua Pramuka Kwarcab Sumbawa, Drs. H Mahmud Abdullah, mengatakan, meskipun dirinya tidak akan maju lagi dalam bursa pencalonan Ketua Pramuka Kwarcab Sumbawa, akan tetapi semangatnya tidak akan pernah kendor dalam memajukan kepramukaan Sumbawa, justru dirinya akan lebih bersemangat dalam mengembangkan kepramukaan di Sumbawa, meski tidak lagi menjabat sebagai Ketua Pramuka Kwarcab Sumbawa nantinya.

“Ya, biar ada proses generasi, saya tetap menjadi bagian dari Pramuka dan itu tak bisa terpisahkan, yang pasti saya ada strategi lain dalam pengembangan Pramuka Sumbawa, dan itulah makanya saya tidak lagi mencalonkan diri sebagai bakal calon Ketua Kwarcab Sumbawa,” janjinya.

Ia mendukung siapapun yang bakal menjadi Ketua Kwarcab nantinya, tentu dengan satu catatan punya keinginan dan strategi dalam mengembangkan Pramuka ini.

“Siapapun dia harus didukung asal jelas visi misinya dalam mengembangkan Pramuka ini,” tutup Drs. H Mahmud Abdullah.    
 

Senin, 24 Desember 2012

Kompleks Pemakanan Jadi TPA

Sumbawa, Bala Kuning – Tidak pernah ditetapkan sebagai Tempat Pembuangan Sampah atau TPA, Kompleks pemakanan Kelurahan Brang Biji telah bertahun-tahun menjadi lokasi pembuangan sampah namun tetap saja tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.
Pemandangan sangat tidak apik diperparah dengan aroma busuk sampah basah hingga mengundang kehadiran pasukan lalat dan belatung telah terbiasa diterima oleh masyarakat sekitar lokasi yang oleh warga Kelurahan Brang Biji biasa disebut Karang Unter.
Meski sangat mengganggu, namun masyarakat sekitar tidak dapat berbuat banyak selain mengeluarkan sedikit tenaga dan bahan bakar minyak untuk membakar sampah-sampah yang ternyata bukan sampah rumah tangga warga sekitar.
Tempat pembuangan sampah yang dimaksud diakui oleh Kepala UPT Persampahan BPMLH Kabupaten Sumbawa, Martin T. Baru bahwa Truck Kuning, kendaraan yang biasa disebut oleh masyarakat Sumbawa sebagai kendaraan pengangkut sampah untuk dikelola di TPA tidak melalui wilayah bagian dalam Brang Biji.
“Truck kuning tidak lewat situ, kami masih belum menjangkau daerah tersebut, masih sekitar dalam kota saja” terang Martin sembari menjelaskan bahwa kekurangan tenaga dan terbatasnya armada serta peralatan yang dimiliki pemerintah merupakan penyebab utama permasalahan yang dialami oleh masyarakat Brang Biji.
Pihak Kelurahan membuat jadwal wajib gotong-royong membersihkan daerahnya serta melakukan koordinasi dengan pihak Satuan Polisi Pamong Praja sebagai upaya penertiban oknum-oknum pembuang sampah untuk memberi efek jera merupakan solusi terbaik yang dapat dilakukan sambil terus mengajukan bantuan kepada kami yang hingga saat ini masih terus mengupayakan penambahan armada truck kuning, tenaga bantu dan container, terang Martin.

Limbah RSUD Cemari Sungai Brang Biji

Sumbawa, Bala Kuning  – Terungkap berdasarkan laporan kepala bidang Laboratorium Lingkungan Hidup Kabupaten Sumbawa, Hj Rachmawati, yang menerangkan bahwa Sungai Brang Biji terutama dialiran air sungai yang berada tepat dibelakang RSUD positif tercemar.
Penelitian yang dilakukan oleh Lab LH menyatakan bahwa kandungan bakteri atau ekoli didalam air sungai Brang Biji terutama dibelakang RSUD telah berada pada level jauh dari ambang batas.
limbah RSUD dan pola hidup masyarakat sekitar sungai yang membuang sampah dibantaran sungai diduga sebagai penyebab utamanya.
Berdasarkan dari laporan tersebut, ketua Komisi I DPRD Sumbawa, Jamaluddin Afifi, SH Meminta kepada pemerintah daerah terutama terhadap pihak-pihak terkait untuk menunda pembangunan RSUD.
“RSUD harus mengadakan system pengelolaan limbah terlebih dahulu baru kemudian memikirkan pembangunan fisik (Renovasi), saya menekankan kepada ekskutif untuk tidak menyetujui pengajuan renovasi” kata politikus yang lebih dikenal dengan panggilan Jep ini.
Tercemarnya sungai Brang Biji yang disebabkan oleh limbah RSUD, telah kami (Komisi I DPRD Sumbawa) perkirakan sejak beberapa tahun lalu.
Setelah sekarang benar-benar terjadi, sudah seharusnya RSUD mengadakan system pengolahan limbah bukan justru mengutamakan renovasi, lanjut Jep seraya mengingatkan ekskutif untuk lebih focus memperkuat koordinasi dengan pihak Provinsi guna memperjelas kerjasama dalam memberei pelayanan kesehatan kepada masyarakat Sumbawa di RSUD Kabupaten Sumbawa.