Sumbawa, Bala Kuning – Tidak pernah ditetapkan sebagai Tempat Pembuangan Sampah atau TPA, Kompleks pemakanan Kelurahan Brang Biji telah bertahun-tahun menjadi lokasi pembuangan sampah namun tetap saja tidak mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah.
Pemandangan sangat tidak apik diperparah dengan aroma busuk sampah basah hingga mengundang kehadiran pasukan lalat dan belatung telah terbiasa diterima oleh masyarakat sekitar lokasi yang oleh warga Kelurahan Brang Biji biasa disebut Karang Unter.
Meski sangat mengganggu, namun masyarakat sekitar tidak dapat berbuat banyak selain mengeluarkan sedikit tenaga dan bahan bakar minyak untuk membakar sampah-sampah yang ternyata bukan sampah rumah tangga warga sekitar.
Tempat pembuangan sampah yang dimaksud diakui oleh Kepala UPT Persampahan BPMLH Kabupaten Sumbawa, Martin T. Baru bahwa Truck Kuning, kendaraan yang biasa disebut oleh masyarakat Sumbawa sebagai kendaraan pengangkut sampah untuk dikelola di TPA tidak melalui wilayah bagian dalam Brang Biji.
“Truck kuning tidak lewat situ, kami masih belum menjangkau daerah tersebut, masih sekitar dalam kota saja” terang Martin sembari menjelaskan bahwa kekurangan tenaga dan terbatasnya armada serta peralatan yang dimiliki pemerintah merupakan penyebab utama permasalahan yang dialami oleh masyarakat Brang Biji.
Pihak Kelurahan membuat jadwal wajib gotong-royong membersihkan daerahnya serta melakukan koordinasi dengan pihak Satuan Polisi Pamong Praja sebagai upaya penertiban oknum-oknum pembuang sampah untuk memberi efek jera merupakan solusi terbaik yang dapat dilakukan sambil terus mengajukan bantuan kepada kami yang hingga saat ini masih terus mengupayakan penambahan armada truck kuning, tenaga bantu dan container, terang Martin.
Pemandangan sangat tidak apik diperparah dengan aroma busuk sampah basah hingga mengundang kehadiran pasukan lalat dan belatung telah terbiasa diterima oleh masyarakat sekitar lokasi yang oleh warga Kelurahan Brang Biji biasa disebut Karang Unter.
Meski sangat mengganggu, namun masyarakat sekitar tidak dapat berbuat banyak selain mengeluarkan sedikit tenaga dan bahan bakar minyak untuk membakar sampah-sampah yang ternyata bukan sampah rumah tangga warga sekitar.
Tempat pembuangan sampah yang dimaksud diakui oleh Kepala UPT Persampahan BPMLH Kabupaten Sumbawa, Martin T. Baru bahwa Truck Kuning, kendaraan yang biasa disebut oleh masyarakat Sumbawa sebagai kendaraan pengangkut sampah untuk dikelola di TPA tidak melalui wilayah bagian dalam Brang Biji.
“Truck kuning tidak lewat situ, kami masih belum menjangkau daerah tersebut, masih sekitar dalam kota saja” terang Martin sembari menjelaskan bahwa kekurangan tenaga dan terbatasnya armada serta peralatan yang dimiliki pemerintah merupakan penyebab utama permasalahan yang dialami oleh masyarakat Brang Biji.
Pihak Kelurahan membuat jadwal wajib gotong-royong membersihkan daerahnya serta melakukan koordinasi dengan pihak Satuan Polisi Pamong Praja sebagai upaya penertiban oknum-oknum pembuang sampah untuk memberi efek jera merupakan solusi terbaik yang dapat dilakukan sambil terus mengajukan bantuan kepada kami yang hingga saat ini masih terus mengupayakan penambahan armada truck kuning, tenaga bantu dan container, terang Martin.
1 komentar:
kalau copas artikel sumber nya dicatumkan mas pimret, jangan asal copas aja.
Posting Komentar