Powered By Blogger

Kamis, 27 September 2012

Yayasan Boan bekerjasama dengan Yayasan TIFA Jakata menyelenggarakan FOKUS GROUP DISKUSI ke 2 “Mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi warga secara terpadu dan Komprehensif



Pada kegiatan Fokus Group Diskusi (FGD) yang diselenggakan oleh Yayan Boan bekerjasma dengan Yayasan Tifa Jakarta, dengan program Implementasi Jaminan Sosial yang Komprehensif” M. Ungang, selaku panitia penyelenggara mengatakan, bahwa pada FGD kali ini kami sanggat membutuhkan dukungan penuh kepada peserta dan masyarakat Sumbawa, untuk bersama-sama kita mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa agar Program Jaminan Sosial Bagi Warga dapat dinikmati dan dirasakan lebih secara komprehensif. “Ungang” sapaannya pada sambutan menambahkan bahwa yang terlibat sebagai penyaji pada FGD kali, ada unsure dari RSUD Kabupaten Sumbawa, Dikes Kabupaten Sumbawa, Disnakertrans Kab. Sumbawa, Dinas Sosial kabupaten Sumbawa, sedangkan DPRD dan BPS Sumbawa tidak dapat memenuhi undangan kami. sedangkan peserta yang terlibat berjumlah lima puluh orang dengan berbagai unsure dan perwakilan. Adapun hasil dalam FGD yang diselenggarakan dapat menghasilkan rekomendasi-rekomendasi sebagai berikut. 
  
REKOMENDASI FOKUS GROUP DISKUSI ke 2 
 “Mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi warga secara terpadu dan Komprehensif” (Program kerjasama Yayasan Boan-Sumbawa dengan Yayasan Tifa Jakarta tahun 2012) Tanggal : 27 September 2012 

Fokus Group Diskusi (FGD) adalah salah satu tahapan dalam Program kerjasama Yayasan Boan-Sumbawa dengan Yayasan Tifa Jakarta dengan thema “Mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi warga secara terpadu dan Komprehensif”. Program ini adalah salah satu wujud kepedulian, kesadaran dan keberpihakan Yayasan Boan beserta mitranya Yayasan Tifa Jakarta terhadap implementasi JAMINAN SOSIAL YANG KOMPREHENSIF sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi bahwa Jaminan social adalah hak dasar setiap warga Negara untuk memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagaimana manusia yang bermartabat (pasal 28.h amandemen ke-2 UUD 1945). Setelah mencermati diskusi antara penyaji dan peserta berdasarkan paparan penyaji dengan masing-masing thema : 
 1.Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa : Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Sumbawa (oleh : Abdul Wahab, S.Pd. Kepala Seksi Jaminan Sosial, Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa) 2.Disnakertrans Kabupaten Sumbawa : Penyuluhan TK-LHK (oleh : Khaeril Anwar, S.Sos. Kabid. PTK & HI Disnakertrans Kab. Sumbawa) 3.Rumah Sakit Umum Daerah Sumbawa : Pelayanan Jamkesmas / Jamkesda di RSUD Sumbawa (oleh : H. Hermansyah Pengelolah Jamkesmas / Jamkesda Rumah Sakit Umum / RSUD Sumbawa) 4.Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa : Program Jaminan Kesehatan Di Kabupaten Sumbawa (oleh : Bpk Agus Wicaksono dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa) Maka pesrta Fokus Group Diskusi 2 “Mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk Mengembangkan Sistem Jaminan Sosial bagi warga secara terpadu dan komprehensif” menyampaikan Rekomendasi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa dan pihak terkait sebagai berikut : 1.Mendorong Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa untuk segera memberikan perlindungan / Jaminan Sosial yang komprehensif (jaminan social meliputimeliputi ; Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK), Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT) dan Jaminan Kematian (JK) bagi warga Kabupaten Sumbawa. 2.Mendesak Pemerintah Kabupaten Sumbawa untuk segera melakukan kajian dan merumuskan Peraturan Daerah terkait system jaminan social daerah sebagaimana diamanatkan oleh UU No.32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (pasal 22 huruf h / Pemerintah Daerah berkewajiban mengembangkan system jaminan social daerah). 3.Mendukung Yayasan Boan-Sumbawa bekerjasama dengan Yayasan Tifa Jakarta untuk secara terus menerus melakukan pengkajian tentang system jaminan social daerah dan melakukan advokasi bagi warga Kabupaten Sumbawa untuk mendapatkan hak-hak dasarnya sebagai warga Negara sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi Negara Republik Indonesia. 4.Mendukung Yayasan Boan-Sumbawa bekerjasama dengan Yayasan Tifa Jakarta untuk terus melakukan lobi kepada Pemerintah daerah untuk segera melaksanakan pilot project Jaminan Sosial menjelang transformasi BPJS I bidang kesehatan pada tahun 2014 dan BPJS II bidang ketenagakerjaan pada tahun 2015 sekaligus merupakan upaya uji coba kebijakan anggaran yang pro rakyat. Demikian rekomendasi ini dibuat, dibacakan di depan Forum dan ditandatangani bersama untuk disampaikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa dan pihak terkait agar menjadi perhatian dan secara bersama menjunjung dan melaksanakan amanat Konstitusi. Sumbawa Besar, 27 September 2012 Rekomendator, TDD Seluruh Peserta FGD

Senin, 24 September 2012

Pembentukan Karakter, Siswa SPN 5 Sumbawa Diwajibkan Hafal Al-Qur'an

Upaya yang dilakukan oleh pihak SMP Negeri 5 Sumbawa ini patut diancungi jempol. Betapol. Betapa tidak, untuk menciptakan siswa yang cerdas tidak hanya secara intelektual namun cerdas akan keagamaannya, selain itu juga pihak sekolah tersebut mengajarkan para siswa untuk bisa disiplin berpacu dengan waktu dalam membentuk karakter sisiwa. “Alhamdulillah, kami membuat program sekolah yaitu seluruh siswa diwajibkan bisa menfhafal Al-Quran minimal 1 juz dan siswapun wajib membaca Al-Qur'an setiap pagi hari sebelum proses Kegiatan Belajar Mengajar berlangsung (KBM),” demikian uangkap Kasek SMPN 5 Sumbawa, Drs. M. Nur, S.Pd kepada Kampung Media Selasa (25/9), ketika ditemui diruang kerjanya. “jadi inti dari program sekolah yang kami terapkan ini semata-mata untuk membentuk karakter siswa agar lebih meningkatkan kecintaannya kepada Allah SWT. Selain itu juga, sebagai upaya menanamkan nilai keagamaan yang tinggi untuk siswa, “Cetus Kasek lebih jauh dijabarkan M. Nur, apabila sejumlah siswa sudah faseh dan bisa menghafal Al-Qu'an minimal satu jus maka nantinya siswa yang bersangkutan akan diberikan sertifikat yang mana bisa digunakan untuk mendaftar pada jenjang tingkat SMA, “katanya.

MUSIM KEMARAU PDAM STATUS SIAGA

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sumbawa menyatakan siaga terkait cadangan air di Semongkat. Alasanya, debit air turun musim kemarau saat ini. Pernyataan ini disampaikan Direktur Utama PDAM Sumbawa, Ir. Gani Eko Harsono saat menjawab pertanyaan wartawan terkait cadangan air PDAM dikatakan, siaga karena elevasi yang ada menyatakan adanya penurunan debit air yang cukup drastis selama musim kemarau ini “musim kemarau tentu ada pengaruh pada cadangan stok air kami yang di semongkat”, katanya tanpa menyebutkan elevasi cadangan air. Saat ini, ada upaya pencairan sumber air baru oleh PDAM. Berbagai sumber air dilakukan suirvey dan masih dibuatkan study kelayakan. Sebab bila tidak ada sumber baru, maka cadangan air di Semongkat tidak mampu mencukupi kebutuhan air di masyarakat. “semakin lama maka semakin banyak penduduk yang membutuhkan air PDAM” katanya.