SUMBAWA BESAR – Setelah peletakan
batu pertama yang dilakukan oleh pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Din
Syamsuddin tahun 2010 lalu, akhirnya pembangunan pondok pesantren Muhammadiyah
Boarding School (MBS) At Tanwir segera dibangun. Hal ini berkaitan dengan telah
selesainya proses land clearing maupun Deatai Engineering Design (DED).
H Naziruddin Lambaji M.Si, Ketua
Pengurus Daerah Muhammadiyah Kabupaten Sumbawa mengatakan pembangunan pondok
pesantren tersebut menelan dana mencapai Rp 61 miliar. Bahkan renana pembangunan
itu pun sempat mengalami perubahan gambar hingga 4 kali. Hal ini dikarenakan
konsep yang disesuaikan dengan kondisi lahan.
“Pembangunan MBS
At – Tanwir menelan biaya hingga Rp 61 miliar terdiri dari 18 item pekerjaan,
dan saat ini sudah menghabiskan dana Rp 183 juta untuk keperluan DED sebesar Rp
72 juta, Land clearing Rp 78 juta dan biaya operasional lainnya. Sementara
saldo kas yang ada pada bendahara pembangunan sebesar Rp 331 Juta termasuk di
dalamnya bantuan Pemkab Sumbawa tahun 2012 sebesar Rp 125 juta,’’ paparnya.
Sementara itu,
Ketua Panitia Pembangunan MBS Drs. H. A.M Jihad (13/3) dikediamannya mengatakan,
untuk optimalnya proses pembangunan, panitia akan mengerahkan seluruh kemampuan
dan akan melibatkan peran seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah guna
mensosialisasikan kegiatan Pembangunan MBS kepada masyarakat.
“ Kita
mengerahkan seluruh kemampuan dengan pelibatan seluruh pimpinan cabang sehingga
diharapkan dapat menggugah masyarakat untuk memberikan dukungan baik moril
maupun finansial terhadap kegiatan pembangunan MBS tersebut,’’ sebutnya.(km)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar