Keseriusan untuk mendapatkan prestasi terutama di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN) kali ini, pihak sekolah berani menyewa guru pembimbing khusus untuk mata pelajaran IPA. Sekolah secara personal menyewa guru dari SMAN 1 Sumbawa Besar.KM Bala Kuning – Prestasi dan prestise kadang tidak dapat dipisahkan dalam urusan pendidikan. Itu pula yang terjadi di SDN 2 Sumbawa. Nama besar yang disandang sebagai prestise harus mampu dinyatakan dalam prestasi. Untuk itu sekolah terus berupaya meningkatkan prestasi siswa bahkan sampai menyewa guru khusus dari luar.
“OSN menjadi program unggulan sekolah, dan tentu perlu dana
banyak dalam pembinaannya. Ini juga menyangkut prestasi sekolah. Sekarang ini
kita masuk dalam seleksi urutan kedua dan empat untuk pelajaran Matematika,
sementara untuk IPA masih diposisi ketiga tingkat kabupaten,’’ ujar Erdawaty,
S.Pd kepada KM Bala Kuning, kemarin.
Dikatakannya, bimbingan rutin telah diberikan kepada siswa
sejak 2 bulan lalu. Bimbingan tersebut selain dengan mendatangkan nara sumber
dari luar juga di back up oleh guru-guru pembimbing dari sekolah. Untuk itu
butuh dana yang cukup besar.
“Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari dukungan serta
partisipasi orang tua dan bimbingan aktif yang dilakukan oleh guru. Ini juga
menjadi keinginan komite agar prestasi siswa dapat terlihat sehingga prestise
dan image sekolah menjadi lebih tinggi. ini akan berkorelasi positif juga
dengan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sekolah,’’ ujarnya.
Menurut dia, untuk bidang olah raga juga dikembangkan. Namun
bidang ini lebih cenderung kepada bakat yang telah dimiliki siswa. Berbeda
dengan MIPA dimana kemampuan tersebut perlu diasah terus melalui bimbingan oleh
guru. Untuk membiyai itu semua, pihak
sekolah memanfaatkan dana BOS dan dana dari kesepakatan yang diberikan oleh
komite sekolah.
Untuk meningkatkan prestise dan prestasi, SDN 2 Sumbawa
telah mengembangkan penjaringan dini bagi para siswa berpotensi untuk dibimbing
khusus. Penjaringan tersebut telah dilakukan sejak siswa kelas 4. Jika dilihat
dari kuantitas siswa yang terdiri dari 611 siswa tentu diantaranya terdapat
bibit unggul yang siap untuk dimunculkan.
“Kita terus menjaring, kita unggul dalam
kuantitas maupun kualitas. Apalagi dukungan orang tua yang rata-rata hampir 70
persen dari golongan ekonomi menengah ke atas akan lebih mudah. Ini tantangan
sekaligus peluang bagi kita dalam pembinaan anak-anak,’’ sebutnya.(KM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar