KM Balakuning Sumbawa,
Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir ( mulai 1996 – 2010) populasi kerbau di Kabupaten Sumbawa mengalami penurunan hingga 5,77 persen.
“Penyebab terbesar terjadinya penurunan disebabkan oleh pengalihan fungsi ladang penggembalaan ternak (LAR) kerbau menjadi lahan pertanian,” ungkap pakar ternak kerbau, Prof. DR. Suhubdy dalam seminar pengkajian dan pembibitan ternak kerbau di Kabupaten Sumbawa yang dipusatkan di Wisma daerah, Sabtu 20 Agustus 2011.
Hal itu diketahui berdasarkan pengkajian secara ilmiah di sejumlah daerah di Kabupaten Sumbawa yang menjadi sample .
Dikatakan, Dinas pihak yang menyediakan LAR bukan menjadi tugas dari Dinas Peternakan melainkan tugas masing-masing pemilik ternak.
Selain itu, tambahnya, penurunan populasi juga disebabkan oleh maraknya pencurian ternak, kekeringan, pengiriman ternak ke luar daerah dan kebijakan pemerintah.
Ia mencontohkan dengan adanya program Bumi Sejuta Sapi (BSS) otomatis ternak kerbau menjadi dianaktirikan.
“Mestinya sebelum meluncurkan program, pemerintah harus memperhatikan culture masyarakat Sumbawa yang suka dengan beternak kerbau,” tegasnya.
Pemerintah juga harus menyadarkan pemilik ternak tentang pentingnya ternak bagi perekonomian masyarakat.
Dalam kurun waktu 15 tahun terakhir ( mulai 1996 – 2010) populasi kerbau di Kabupaten Sumbawa mengalami penurunan hingga 5,77 persen.
“Penyebab terbesar terjadinya penurunan disebabkan oleh pengalihan fungsi ladang penggembalaan ternak (LAR) kerbau menjadi lahan pertanian,” ungkap pakar ternak kerbau, Prof. DR. Suhubdy dalam seminar pengkajian dan pembibitan ternak kerbau di Kabupaten Sumbawa yang dipusatkan di Wisma daerah, Sabtu 20 Agustus 2011.
Hal itu diketahui berdasarkan pengkajian secara ilmiah di sejumlah daerah di Kabupaten Sumbawa yang menjadi sample .
Dikatakan, Dinas pihak yang menyediakan LAR bukan menjadi tugas dari Dinas Peternakan melainkan tugas masing-masing pemilik ternak.
Selain itu, tambahnya, penurunan populasi juga disebabkan oleh maraknya pencurian ternak, kekeringan, pengiriman ternak ke luar daerah dan kebijakan pemerintah.
Ia mencontohkan dengan adanya program Bumi Sejuta Sapi (BSS) otomatis ternak kerbau menjadi dianaktirikan.
“Mestinya sebelum meluncurkan program, pemerintah harus memperhatikan culture masyarakat Sumbawa yang suka dengan beternak kerbau,” tegasnya.
Pemerintah juga harus menyadarkan pemilik ternak tentang pentingnya ternak bagi perekonomian masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar