Sumbawa Besar, BalaKuning. Padahal UMKM merupakan ageelama ini keberadaan UMKM belum dianggap sebagai sektor yang strategis, oleh sebagian kalangan. Padahal UMKM merupakan agen penggerak sektor riil di daerah. Mengingat produk UMKM merupakan cerminan ketersediaan sumberdaya yang ada dan sekaligus sarana bagi pemecahan kemiskinan di pedesaan.
Sisi lain, produk UMKM ini masih jauh dari standar pasar nasional bahkan mash ditemukan kelemahan administrative.
Hal ini merupakan bukti dinas teknis yang menangani UMKM tidak bekerja berdasarkan aspirasi dan kebutuhan UMKM di Kab. Sumbawa. Bahkan UMKM bekerja tanpa teman, mencari pangsa pasar dan memecahkan problematiknya sendiri seakan dinas teknis tidak ada.
Atas dasar itulah Forum Pelaku UMKM ini dihajatkan didirikan oleh beberapa pelaku UMKM dan secara personal dari unsur pemerintah yang memiliki keberpihakan dan perhatian pada pengembangan UMKM. Forum Pelaku UMKM ini akan menjadi wadah bagi klinik bisnis dan produk dari anggota Forum, sehingga kedepan Kab. Sumbawa memiliki produk UMKM yang secara terencana dan sistimatis memiliki peningkatan kualitas dan kuantitasnya.
Untuk maka pada Hari Kamis tanggal 4 Agustus 2011, Forum Pelaku UMKM melakukan Launching (peluncuran) produk UMKM. Hal ini bertujuan untuk mempertegas identitas UMKM sehingga dapat menarik perhatian pelaku pasar khususnya di Sumbawa.
Acara Launching yang juga dilakukan Bazaar Produk merupakan sarana untuk mempertemukan antara pelaku pasar yakni pemilik supermarket, mini market serta pemilik restoran dan hotel dengan para pelaku UMKM dengan berbagai jenis produknya.
“Pada kegiatan tersebut akan di bazaarkan kurang lebih 30 jenis produk UMKM dengan pelaku UMKM kurang lebih 20-an orang. Sebagian besar produk yang dibazaar-kan merupakan produk pangan diantaranya, Kopi Luwak Batulanteh, Abon Ikan Tuna, Ikan kering Kerapu, berbagai jenis olahan kacang-kacangan, madu hutan Sumbawa, berbagai jenis krupuk khas Sumbawa, dodol khas Sumbawa. Semua produk tersebut secara rasa (taste) sangat nikmat akan tetapi kelemahan di kemasan dan label yang belum member keyakinan konsumen”, Ujar Hasanuddin Ketua Forum Pelaku UMKM sekaligus seorang pengusaha Terasi bakar dari Kec. Tarano.
Pada kegiatan tersebut akan dirangkaikan dengan Seminar dengan Tema ‘Gagasan Kedepan Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Coorporate Social Responsibility) untuk Penguatan UMKM Berbasis Agribisnis di Kab. Sumbawa’.
Seminar ini juga akan mempertemukan sebagai narasumber Kalangan Perbankan sebagai sektor yang mampu membiayai UMKM, Kadis Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sumbawa, Pimpinan DPRD Sumbawa, PT. Newmont Nusa Tenggara dan Ketua Forum Pelaku UMKM Kab. Sumbawa.
Pada acara ini Bupati Sumbawa menjadi Keynote Speaker sekaligus memberikan arahan bagi pengembangan UMKM di Kab. Sumbawa. Maka hari Kamis tanggal 4 Agustus 2011 kami jadikan sebagai hari kebangkitan UMKM Sumbawa.
Sisi lain, produk UMKM ini masih jauh dari standar pasar nasional bahkan mash ditemukan kelemahan administrative.
Hal ini merupakan bukti dinas teknis yang menangani UMKM tidak bekerja berdasarkan aspirasi dan kebutuhan UMKM di Kab. Sumbawa. Bahkan UMKM bekerja tanpa teman, mencari pangsa pasar dan memecahkan problematiknya sendiri seakan dinas teknis tidak ada.
Atas dasar itulah Forum Pelaku UMKM ini dihajatkan didirikan oleh beberapa pelaku UMKM dan secara personal dari unsur pemerintah yang memiliki keberpihakan dan perhatian pada pengembangan UMKM. Forum Pelaku UMKM ini akan menjadi wadah bagi klinik bisnis dan produk dari anggota Forum, sehingga kedepan Kab. Sumbawa memiliki produk UMKM yang secara terencana dan sistimatis memiliki peningkatan kualitas dan kuantitasnya.
Untuk maka pada Hari Kamis tanggal 4 Agustus 2011, Forum Pelaku UMKM melakukan Launching (peluncuran) produk UMKM. Hal ini bertujuan untuk mempertegas identitas UMKM sehingga dapat menarik perhatian pelaku pasar khususnya di Sumbawa.
Acara Launching yang juga dilakukan Bazaar Produk merupakan sarana untuk mempertemukan antara pelaku pasar yakni pemilik supermarket, mini market serta pemilik restoran dan hotel dengan para pelaku UMKM dengan berbagai jenis produknya.
“Pada kegiatan tersebut akan di bazaarkan kurang lebih 30 jenis produk UMKM dengan pelaku UMKM kurang lebih 20-an orang. Sebagian besar produk yang dibazaar-kan merupakan produk pangan diantaranya, Kopi Luwak Batulanteh, Abon Ikan Tuna, Ikan kering Kerapu, berbagai jenis olahan kacang-kacangan, madu hutan Sumbawa, berbagai jenis krupuk khas Sumbawa, dodol khas Sumbawa. Semua produk tersebut secara rasa (taste) sangat nikmat akan tetapi kelemahan di kemasan dan label yang belum member keyakinan konsumen”, Ujar Hasanuddin Ketua Forum Pelaku UMKM sekaligus seorang pengusaha Terasi bakar dari Kec. Tarano.
Pada kegiatan tersebut akan dirangkaikan dengan Seminar dengan Tema ‘Gagasan Kedepan Tanggungjawab Sosial Perusahaan (Coorporate Social Responsibility) untuk Penguatan UMKM Berbasis Agribisnis di Kab. Sumbawa’.
Seminar ini juga akan mempertemukan sebagai narasumber Kalangan Perbankan sebagai sektor yang mampu membiayai UMKM, Kadis Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kab. Sumbawa, Pimpinan DPRD Sumbawa, PT. Newmont Nusa Tenggara dan Ketua Forum Pelaku UMKM Kab. Sumbawa.
Pada acara ini Bupati Sumbawa menjadi Keynote Speaker sekaligus memberikan arahan bagi pengembangan UMKM di Kab. Sumbawa. Maka hari Kamis tanggal 4 Agustus 2011 kami jadikan sebagai hari kebangkitan UMKM Sumbawa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar