KM BALA KUNING Sumbawa 21 Januari 2011
Sekolah tinggi ilmu pelayaran (STIP) segera dibangun di samping taman makam Pahlawan Sumbawa Labuhan Badas.
Penjabat Bupati Sumbawa Mukhlis mengatakan, dipilihnya lokasi tersebut karena dinilai sangat strategis dan representatif berada di dekat Pelabuhan Badas serta tidak jauh dengan jalan negara.
Bahkan lokasinya sangat indah karena berada pada posisi menghadap ke arah laut.
Isu gagalnya pembangunan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di kabupaten Sumbawa dikarenakan belum dibuatnya Detail Engenerin Design (DED) ternyata tidak benar.
Penjabat bupati Mukhlis menegaskan, DED pembangunan STIP sudah rampung dan segera dibangun dalam waktu dekat.
Pembangunannya akan dibiayai dengan menggunakan dana sharing dengan pemerintah pusat, propinsi dan daerah.
”Kami telah menetapkan dan meng-SK-kan lokasi itu sebagai tempat didirikannya kampus STIP,” jelas Mukhlis.
Demikian pula telah menganggarkan dana untuk DED-nya dan dana fisilibity study melalui dana CSR sebesar Rp 2 miliar serta melalui APBD kabupaten Sumbawa 2011.
ia menilai wajar, jika ada anggapan STIP akan gagal dibangun di wilayah kabupaten Sumbawa sebab pemerintah hingga kini masih menunggu realisasi APBD dari pemerintah propinsi.
”Yang jelas pembangunan STIP rencananya akan dilaksanakan pada awal tahun ini, sebab pemerintah propinsi sudah merespon dan mendukung pembangunan sekolah tersebut di kabupaten Sumbawa,” tegasnya.
Dia menghimbau semua pihak supaya dapat bersabar, sebab pembangunan STIP membutuhkan waktu dan akan dilaksanakan secara bertahap.
Hingga saat ini, langkah strategis telah dilakukan oleh pemerintah daerah dengan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah propinsi maupun pusat.
Dengan dibangunnya STIP, diharapkan putra -putri asal pulau Sumbawa dapat mengembangkan ilmu serta ketrampilannya mengingat pulau Sumbawa dikenal memiliki potensi kekayaan sumberdaya kelautan yang luar biasa.(P11)
Sekolah tinggi ilmu pelayaran (STIP) segera dibangun di samping taman makam Pahlawan Sumbawa Labuhan Badas.
Penjabat Bupati Sumbawa Mukhlis mengatakan, dipilihnya lokasi tersebut karena dinilai sangat strategis dan representatif berada di dekat Pelabuhan Badas serta tidak jauh dengan jalan negara.
Bahkan lokasinya sangat indah karena berada pada posisi menghadap ke arah laut.
Isu gagalnya pembangunan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) di kabupaten Sumbawa dikarenakan belum dibuatnya Detail Engenerin Design (DED) ternyata tidak benar.
Penjabat bupati Mukhlis menegaskan, DED pembangunan STIP sudah rampung dan segera dibangun dalam waktu dekat.
Pembangunannya akan dibiayai dengan menggunakan dana sharing dengan pemerintah pusat, propinsi dan daerah.
”Kami telah menetapkan dan meng-SK-kan lokasi itu sebagai tempat didirikannya kampus STIP,” jelas Mukhlis.
Demikian pula telah menganggarkan dana untuk DED-nya dan dana fisilibity study melalui dana CSR sebesar Rp 2 miliar serta melalui APBD kabupaten Sumbawa 2011.
ia menilai wajar, jika ada anggapan STIP akan gagal dibangun di wilayah kabupaten Sumbawa sebab pemerintah hingga kini masih menunggu realisasi APBD dari pemerintah propinsi.
”Yang jelas pembangunan STIP rencananya akan dilaksanakan pada awal tahun ini, sebab pemerintah propinsi sudah merespon dan mendukung pembangunan sekolah tersebut di kabupaten Sumbawa,” tegasnya.
Dia menghimbau semua pihak supaya dapat bersabar, sebab pembangunan STIP membutuhkan waktu dan akan dilaksanakan secara bertahap.
Hingga saat ini, langkah strategis telah dilakukan oleh pemerintah daerah dengan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah propinsi maupun pusat.
Dengan dibangunnya STIP, diharapkan putra -putri asal pulau Sumbawa dapat mengembangkan ilmu serta ketrampilannya mengingat pulau Sumbawa dikenal memiliki potensi kekayaan sumberdaya kelautan yang luar biasa.(P11)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar